Sabtu, 27 Juni 2009

Kesan dan Pesan Saat Perkuliahan Pemrograman Client Server.

Kesan saya dalam mengikuti mata kuliah pemrograman client server dari Pak Dody :

Awalnya saya belum mengetahui apa itu pemrograman kuliah pemrograman client server !!!
Dengan diajarkan dengan Pak Dody tentang pemrograman client server saya mengetahui apa itu pemrograman client server dan apa saja yang harus dilakukan saat membuat program client server .

Apa lagi saat mengajar mata kuliah pemrograman client server Pak Dody sangat santai dan tidak begitu tegang . Agar mahasiswa santai mengikuti pelajaran yang dajarkannya.

Dengan itu saya sangat menyenangi pelajaran pemrograman client server apalagi pak dody yang mengajar , sangat menyenangkan dan tidak membuat mahasiswa cepat merasa bosan dan jenuh.
Dan pelajaran client server pun mudah dimengerti dan dipahami.


Tips dan saran :

tips dan saran untuk mendapat nilai A dalam mata kuliah pak dody :
1. dalam mengikuti mata kuliah
pemrograman client server harus berpakaian rapi dan bersih , tidak boleh memakai kaos oblong , harus berkerah .
2. selalu hadir setiap kali pertemuan dengan 100% full kehadiran.


Sekali lagi ,terima kasih kepada Pak Dody Sanjaya telah mengajarkan tentang client server . sehingga saya mengerti cara penggunaan client server dan memahaminya.
Sukses terus ya Pak Dody Sanjaya. Thank's for Mr.Dody Sanjaya.

Database dan bahasa yang mendukung client server

Database yang mendukung client server :

1. SQL Server
2. Oracle
3. Microsoft Access

Bahasa pemrograman yang didukung client server :

1. Delphi
2. Visual Basic
3. MySQL

Diagram Client Server


Client Server System














Skema Sistem Client-Server



Definisi Client Server

Client Server

Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user . Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN ( Local Area Network ) di pertengahan tahun 1980 an.

Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database . LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server .

Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN.


Komponen dan Fungsi Sistem Client Server

Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN ( Metropolita Area Network ) atau WAN ( Wide Area Network ). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processo r, LAN dan Server.


User

User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client , tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.


Client

Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan.

Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada.

Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.